Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir Hingga Wafat yang Patut Diteladani
Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi umat muslim di segala penjuru dunia. Kisah hidup Rasulullah SAW yang penuh hikmah tidak hanya menjadi pengetahuan, tapi juga contoh yang patut diterapkan dalam kehidupan kita sebagai umat muslim.
Untuk mengetahui perjalanan hidup Rasulullah SAW, berikut beberapa kisah Beliau dari lahir hingga wafat.
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun di mana pasukan gajah pimpinan Abrahah Habasyah ingin merobohkan Ka’bah. Rasulullah SAW dilahirkan di Mekah pada tahun gajah. Setelah itu, Rasulullah hanya menghabiskan beberapa tahun bersama ibunya, Aminah sebelum sang ibu meninggal.
Kemudian Nabi Muhammad SAW diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Dua tahun kemudian, kakeknya meninggal ketika Rasulullah berusia delapan tahun. Pamannya, Abu Thalib kemudian merawat Rasulullah meskipun hidupnya serba kekurangan.
2. Wahyu Pertama Nabi Muhammad SAW
Wahyu pertama Rasulullah SAW datang melalui mimpi. Rasulullah SAW bermimpi Malaikat Jibril datang menemuinya. Beliau kemudian menyendiri di Gua Hira di atas Jabal Nur.
Di sana Rasulullah SAW diperlihatkan bahwa mimpinya adalah benar. Kemudian turunlah wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Wahyu tersebut tertera dalam surah Al-Alaq ayat 1-4 yang artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang Mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq: 1-4).3. Berdakwah secara RahasiaSetelah mendapatkan wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW mulai melakukan dakwah secara diam-diam. Adapun para pengikut pertamanya, yakni Khadijah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah.4. Perintah Allah SWT untuk Berdakwah Secara Terang-teranganAllah SWT kemudian menurunkan perintah untuk berdakwah secara terang-terangan. Perintah tersebut ada di dalam Alquran surah Al-Hajr, yakni:“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hajr: 94).5. Perintah BerzakatPada tahun pertama Nabi Muhammad SAW di Madinah, Nabi dan para sahabatnya juga segenap kaum muhajirin mencari tahu cara agar dapat menjalankan usaha di tempat baru. Ini karena sebagian di antara mereka merupakan orang tidak mampu.Kemudian pada tahun kedua hijriah, kewajiban zakat diturunkan. Rasulullah memberi nasihat kepada utusannya yang akan dikirim ke Yaman, Mu’adz bin Jabal, untuk menyampaikan hal ini kepada ahli kitab. Rasulullah SAW bersabda,“Sampaikan bahwa Allah telah mewajibkan zakat kepada harta benda mereka, yang dipungut dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di antara mereka.”
6. Isra Mi’rajAllah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk mendampingi Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang disebut dengan isra. Setelah itu, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsa hingga langit ketujuh, yang disebut dengan Mi’raj. Pada peristiwa itu, Rasulullah SAW mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib dilakukan seluruh umat Islam.7. Wafatnya Nabi Muhammad SAWNabi Muhammad SAW wafat di usia 63 tahun di pangkuan istrinya, Aisyah RA setelah sakit beberapa waktu. Sahabatnya, Abu Bakar, tidak berada di Madinah pada saat itu. Ia terpukul saat mendengar kabar bahwa Rasulullah SAW wafat. Kemudian Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati.” (QS. Az-Zumar: 30).
Di sana Rasulullah SAW diperlihatkan bahwa mimpinya adalah benar. Kemudian turunlah wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.
Wahyu tersebut tertera dalam surah Al-Alaq ayat 1-4 yang artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang Mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq: 1-4).
3. Berdakwah secara Rahasia
Setelah mendapatkan wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW mulai melakukan dakwah secara diam-diam. Adapun para pengikut pertamanya, yakni Khadijah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah.
4. Perintah Allah SWT untuk Berdakwah Secara Terang-terangan
Allah SWT kemudian menurunkan perintah untuk berdakwah secara terang-terangan. Perintah tersebut ada di dalam Alquran surah Al-Hajr, yakni:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (QS. Al-Hajr: 94).
5. Perintah Berzakat
Pada tahun pertama Nabi Muhammad SAW di Madinah, Nabi dan para sahabatnya juga segenap kaum muhajirin mencari tahu cara agar dapat menjalankan usaha di tempat baru. Ini karena sebagian di antara mereka merupakan orang tidak mampu.
Kemudian pada tahun kedua hijriah, kewajiban zakat diturunkan. Rasulullah memberi nasihat kepada utusannya yang akan dikirim ke Yaman, Mu’adz bin Jabal, untuk menyampaikan hal ini kepada ahli kitab. Rasulullah SAW bersabda,
“Sampaikan bahwa Allah telah mewajibkan zakat kepada harta benda mereka, yang dipungut dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di antara mereka.”
6. Isra Mi’raj
Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk mendampingi Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang disebut dengan isra. Setelah itu, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsa hingga langit ketujuh, yang disebut dengan Mi’raj. Pada peristiwa itu, Rasulullah SAW mendapatkan perintah salat 5 waktu yang wajib dilakukan seluruh umat Islam.
7. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW wafat di usia 63 tahun di pangkuan istrinya, Aisyah RA setelah sakit beberapa waktu. Sahabatnya, Abu Bakar, tidak berada di Madinah pada saat itu. Ia terpukul saat mendengar kabar bahwa Rasulullah SAW wafat. Kemudian Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati.” (QS. Az-Zumar: 30).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar